Mayoritas orang tua di Indonesia bercita - cita bahwa anaknya kelak akan menjadi pegawai negeri atau pegawai perusahaan berskala nasional atau multinasional. Artinya, mayoritas penduduk di negeri ini maunya hidup sebagai pegawai atau pekerja atau bekerja untuk orang lain yang dibenarkan dengan berbagai alasan seperti "cari aman di hari tua", "cari aman keuangan tiap bulan" dan berbagai alasan lain, padahal, untuk kemajuan suatu negara diperlukan adanya keseimbangan antara pegawai ( employee ), pelaku bisnis / penyedia lapangan kerja ( self-employee ) , pemilik bisnis ( business owner ) dan investor. Bayangkan saja apa jadinya bila suatu negara penduduknya adalah pegawai, lalu siapa yang akan bergantung pada siapa ?, sementara manusia pun tidak bisa memenuhi kebutuhan mereka sendiri, apalagi dengan semakin ketat dan sulitnya mencari pekerjaan di negeri Indonesia ini.
Peluang untuk menjadi pemilik bisnis sangat besar di Indonesia mengingat banyaknya Sumber Daya Manusia yang siap bekerja. akan tetapi, masih tidaklah mudah untuk mewujudkannya mengingat mentalitas dan paradigma berfikir orang Indonesia masih terfokus pada penghasilan tetap. Peralihan tersebut memang sangat berisiko apabila dilakukan secara mendadak. Untuk itu perlu adanya proses secara bertahap untuk menggeser mentalitas dan paradigma pemikiran seseorang dari pekerja menuju pelaku bisnis, salah satunya adalah dengan melakukan bisnis sambilan.
Mengelola bisnis sambilan harus disertai dengan upaya belajar mengenai berbagai pengetahuan mengenai bisnis dan entrepreneurship, serta mempelajari berbagai macam kiat bisnis yang ada di perusahaan tempat bekerja (apabila masih bekerja). Dengan cara seperti ini maka akan membentuk entrepreneurship mindset secara bertahap sampai kedewasaan mental berbisnis dari seseorang dapat terbentuk dengan baik.
No Response to "Masa Depan Cerah Dari Bisnis Sambilan"
Leave A Reply